Hadits mengenai pentingnya menuntut ILMU
"HADITS KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU"
A. Pengertian Menuntut
Ilmu
Menuntut ilmu adalah
suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk merubah tingkah laku dan
perilaku kearah yang lebih baik,karena pada dasarnya ilmu menunjukkan jalan
menuju kebenaran dan meninggalkan kebodohan.”
Menuntut ilmu merupakan ibadah sebagaimana sabda
Nabi Muhammad Saw.
Artinya : “Menuntut Ilmu diwajibkan atas orang
islam laki-laki dan perempuan”
Dengan demikian
perintah menuntut ilmu tidak di bedakan antara laki-laki dan perempuan. Hal
yang paling di harapkan dari menuntut ilmu ialah terjadinya perubahan pada diri
individu ke arah yang lebih baik yaitu perubahan tingkah laku, sikap dan
perubahan aspek lain yang ada pada setiap individu.[1]
B. Dasar Hukum
حَدَ ثَنَا هِشَاُمِ بِنْ عَمّاَرٍحَفْصُ بِنْ سُلَيْمَانَ.كَثِيْرُ
بِنْ شِنْظِيْرِ,عَنْ مُحَمَّدْ بِنْ سِيْرِ يْنَ,عَفْ أَئَفْسِ بن ما لك.قال:قال رَسُوْلُ
الله صلى الله عليه وسلم (طَلَبُ اْلِعلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ. وَوَاضِعُ
اْلعِلمِ عِنْدَغَيْر اَهْلِهِ كَمُقَلِّهِ اْلَخفَازِيْرِ الْجَوْهَرَوَالُّلؤْلُؤُ
وَالذَّهَبَ). (رواه ابن مجاه)
“Rosulullah Saw. Telah bersabda : Menuntut ilmu adalah wajib
bagi setiap muslim dan orang yang meletakkan ilmu kepada orang yang bukan
ahlinya (orang yang enggan untuk menerimanya dan orang yang menertawakan ilmu
agama) seperti orang yang mengalungi beberapa babi dengan beberapa permata, dan
emas”. (H.R. Ibnu Majah)
2.1 Pentingnya
Mengamalkan Ilmu
مَنْ سُئِلَ عَنْ عِلْمِ فَكَتَمَهُ الْجِمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِبِلِجَامٍ
مِنَ النَّارِ
Sabda Rasulullah Saw :
“barangsiapa yang
ditanya perihal suatu ilmu pengetahuan tapi ia menyembunyikannya, maka dihari
kiamat orang itu akan dibelenggu dengan belenggu dari api neraka”. (HR. Abu
Daud dan Turmudzi dan Hakim dari Abu Hurairah).
Hendaklah
diketahui bahwa hanya dengan ilmu derajat seseorang bisa terangkat, kecuali
jika ilmu tersebut telah diamalkan. Dalam menafsirkan ayat ; “Dan kalau kami
menghendaki, sesungguhnya kami tinggikan dengan ayat-ayat itu” (QS. Al-A’raaf ;
176).”
2.2 Hilangnya Ilmu
قال رسول االله سلى االله عليه وسلم : اَنَّ اللهَ لَايَقْبِصُ الْعِلْمَ اِنْتِرَاعًايَنْتَزِعُهُ
مِنَ الْعِبَادِ. وَلَاكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَا. ءِحَتَّااِذَالَمْ
يَبْقَ عَالِمٌ اِتَّخَذَالنَّاسُ رُ : ؤَسَاءَجُهَالًافَسُئِلُوفَافْتَوْبِغَيْرِعِلْمٍ
فَضَلُّوْاوَاَضَلُّو
Sabda Rasulullaahi Saw :
“sesungguhnya Allah
tidak akan mengambil ilmu yang telah diberikan kepada hamba-hambanya, tetapi
jika Allah menghendaki mengambil ilmu
itu dengan cara mengambil para ulama sampai tak ada sisa seorangpun. Kemudian
jadilah pemimpin yang bodoh – bodoh yang apabila dimintai fatwa, maka fatwa itu
tanpa ilmu yang benar, sehingga sesatlah pemimpin – pemimpin itu dan
menyesatkan orang lain “. (HR.BUKHARI).
Komentar
Posting Komentar